ABSTRAK
Pelayanan teknis manajemen dan administratif pendidikan dan pelatihan yang baik, merupakan hal yang sangat penting bagi Sekretariat Badan Pendidikan dan Pelatihan (Set BADIKLAT) Kementrian Pertahanan, dimana salah satu fungsi dari Set BADIKLAT adalah memberikan pelayanan teknis manajemen dan administratif pendidikan dan pelatihan, termasuk akreditasi dan sertifikasi sesuai keahlian. Dan untuk dapat memberikan pelayanan yang baik, pengetahuan dan pengalaman seorang pegawai sangat dibutuhkan sehingga diperlukan sebuah knowledge management (KM) untuk mengelola dan mendistribusikan pengetahuan serta pengalaman tersebut kepada pegawai lainnya sehingga terwujud pelayanan teknis manajemen dan administratif pendidikan dan pelatihan yang baik.
Meskipun demikian, tidak semua organisasi yang mengadopsi KM dapat berhasil ketika mengimplementasikannya. Oleh karena itu diperlukan langkah awal sebelum suatu perusahaan memutuskan untuk mengimplementasikan KM yaitu dengan melakukan pengukuran tingkat kesiapan (KM readiness) perusahaan untuk mengimplementasi KM secara detail dan komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapan Set BADIKLAT dalam mengimplementasikan KM. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan adalah dengan memetakan Knowledge Management Critical Success Factor (KMCSF) dan Infrastruktur KM ke dalam Aspek KM (abstract, soft dan hard). Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa KM readiness pada Set Badiklat telah mencapai level 3 (ready). Hal ini menunjukkan bahwa Set Badiklat telah siap untuk menerapkan KM.
|