ABSTRAK

Peningkatan peran Teknologi Informasi (TI) berbanding lurus dengan peningkatan investasi yang diiringi juga dengan peningkatan pengeluaran biaya yang besar. Salah satu investasi TI adalah infrastruktur TI. Oleh karena itu diperlukan suatu tata kelola infrastruktur TI yang baik agar manfaat yang diperoleh dapat menjadi lebih besar dan risiko yang dihadapi dapat diatasi dengan benar. Dengan perencanaan tata kelola infrastruktur TI yang matang diharapkan pelaksanaan good IT governance dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan merumuskan model tata kelola infrastruktur TI di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) sebagai tempat studi kasus. Untuk mendapatkan tata kelola infrastruktur TI yang komprehensif digunakan CobIT (Control Objective for Information and related Technology) dan ITIL (Information Technology Infrastructure Library) sebagai best practice. Hasil penelitian ini meliputi aktifitas atau proses yang perlu dilakukan, struktur yang terlibat dan bertanggung jawab, sasaran pengendalian untuk mengatasi risiko yang timbul, serta manajemen layanan yang sesuai pada setiap tahapan dalam daur hidup infrastruktur TI.