ABSTRAK
Penggabungan 2 bank yang sebelumnya sudah memiliki sistem informasi dan infrastruktur tersendiri mempunyai kompleksitas tinggi. Tantangan untuk memastikan integrasi sistem informasi berjalan lancar berlangsung sejak tahap perencanaan jadwal konversi sistem. Namun tantangan sebenarnya baru terjadi setelah proses konversi sistem dilakukan yaitu dalam kegiatan operasional dan bisnis sehari – hari. Dalam kasus merger PT Bank UOB Buana dan PT Bank UOB Indonesia, integrasi sistem informasi tersebut selain memberikan manfaat, juga ternyata menimbulkan beberapa masalah yang 80% dilaporkan oleh para pengguna baru sistem informasi yaitu karyawan ex UOBI. Hal ini menimbulkan pertanyaan penulis, apakah permasalahan yang ada ini ditimbulkan oleh rasa tidak puas atas kualitas sistem informasi ataukah disebabkan oleh hal lainnya.
Penelitian dibuat berdasarkan metode End User Computing Satisfaction dengan cara membuat perbandingan antara harapan terhadap sistem dan kenyataan yang terjadi. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan pengolahan data dan pengambilan kesimpulan digunakan metode analisa deskriptif dan inferensia. Hasil penelitian adalah secara keseluruhan para pengguna baru merasa belum puas terhadap sistem informasi yang digunakan, dengan fokus ketidakpuasan yang harus diperbaiki adalah kualitas layanan sistem informasi.
|