ABSTRAK

Saat ini semakin banyak perusahaan yang memilih Jasa Alih Daya Teknologi Informasi (IT Outsourcing) untuk memenuhi kebutuhan teknologi informasi di perusahaannya. IT Outsourcing memang memiliki keunggulan sehingga banyak dipilih oleh perusahaan. Namun demikian perlu ditegaskan bahwa pemanfaatan IT Outsourcing tidak menghilangkan semua risiko. Bahkan, pemanfaatan IT Outsourcing cenderung meningkatkan risiko yang harus ditanggung Perusahaan. Atas dasar hal itulah penerapan manajemen risiko dalam proses pengadaan IT Outsourcing mutlak diperlukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana praktik penerapan manajemen risiko dalam proses pengadaan IT Outsourcing yang lazim dilakukan oleh suatu perusahaan di Indonesia. Penelitian juga dilakukan untuk merancang suatu kerangka kerja manajemen risiko untuk proses pengadaan IT Outsourcing. Perancangan kerangka kerja tersebut dilakukan dengan mengkombinasikan model penerapan manajemen risiko yang berhasil diidentifikasi dengan beberapa kerangka kerja yang memiliki keterkaitan dengan manajemen risiko dan pengadaan IT Outsourcing. Hasil dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi penerapan manajemen risiko dalam proses pengadaan IT Outsourcing.