ABSTRAK
Di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, kita tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya itu sendiri tercipta oleh masyarakat yang berada di dalam lingkungannya, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat yang satu dengan yang lainnya, baik di dalam cara berinteraksi maupun bertindak untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau tujuan yang ingin dicapai. Budaya akan mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan, yang dapat menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan berjalannya waktu, budaya pasti akan terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam bentuk kontribusi yang dapat menciptakan efektivitas organisasi secara keseluruhan. Di era teknologi virtual saat ini, Perbankan di Indonesia dihadapkan pada suatu tantangan yang sangat besar, menghadapi kebutuhan customer yang semakin hari semakin demanding terhadap kualitas layanan perbankan. Sejalan dengan Program Arsitektur Perbankan Indonesia dimana perkembangan teknologi informasi menambah tantangan yang dihadapi oleh perbankan. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) menyebabkan makin pesatnya perkembangan jenis dan kompleksitas produk dan jasa bank sehingga risiko-risiko yang muncul menjadi lebih besar dan bervariasi. Disamping itu, persaingan industri perbankan yang cenderung bersifat global juga menyebabkan persaingan antar bank menjadi semakin ketat sehingga bank-bank nasional harus mampu beroperasi secara lebih efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ‘Budaya Organisasi apakah yang mendukung kesuksesan implementasi Teknologi Informasi di PT. Bank Papua ?’ Berdasarkan hasil penelitian ini, akan terlihat ‘Tipe Budaya Organisasi yang mendukung kesuksesan implementasi Teknologi Informasi di PT. Bank Papua.”
|