ABSTRAK
Direktorat Jenderal Pajak saat ini telah mengimplementasikan e-SPT dan e-Filing, yang merupakan digitalisasi dan otomatisasi proses bisnis dalam kegiatan pelayanan pelaporan pajak dari wajib pajak. Untuk mempercepat transformasi proses bisnis pelaporan manual ke proses bisnis pelaporan online, diperlukan kesiapan dan tingkat penerimaan yang cukup baik dari masyarakat sebagai pengguna, sehingga diperlukan kajian dan analisis terhadap bentuk penerimaan pengguna dalam menggunakan sistem e-SPT dan e-Filing tersebut.Penelitian ini menganalisis model penerimaan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) pengguna e-SPT dan e-Filing dengan menggunakan Model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) yang dimodifikasi. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan pengambilan data berdasarkan survey dalam bentuk pengisian kuesioner oleh 235 responden. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pada variabel jenis kelamin, pengaruh Performance Expectancy (PE) dan Social Influence (SI) terhadap Behavioral Intention (BI) serta pengaruh BI terhadap Actual Usage (AU) lebih kuat pada pria dibanding wanita. Sedangkan pengaruh Effort Expectancy (EE) terhadap BI dan Facilitating Conditions (FC) terhadap AU lebih kuat pada wanita daripada pada pria. Namun pada variabel tingkat umur, dapat diketahui bahwa pengaruh faktor penerimaan pengguna secara keseluruhan lebih kuat pada responden berusia 25 – 35 tahun dibandingkan dengan responden yang berusia kurang dari 25 tahun.
|