ABSTRAK

ABSTRAK Dewasa ini, pada beberapa organisasi terjadi perbedaan yang cukup besar antara nilai sesungguhnya dari suatu organisasi dengan nilai buku dari organisasi tersebut. Bila sebelumnya kita dapat memperkirakan nilai dari suatu organisasi berdasarkan aset tetap yang dimiliki oleh organisasi tersebut, pada saat ini nilai dari suatu organisasi banyak dikaitkan dengan misalnya, struktur organisasi, hubungan dengan pelanggan, ataupun tingkat kemampuan sumber daya dari organisasi tersebut. Beberapa organisasi dianggap memiliki suatu aset yang berharga yang tidak tercantum dalam nilai bukunya, aset ini adalah aset organisasi yang tersembunyi, atau disebut juga intangible assets [Svei97]. Berdasarkan kerangka kerja Intangible Assets Monitor dari Sveiby, intangible assets dari suatu organisasi dapat dibagi menjadi struktur, struktur internal dan kompetensi sumber daya manusia. Tesis ini akan menggunakan kerangka kerja Intangible Assets Monitor untuk menganalisis intangible assets yang dimiliki oleh Departemen Wireline, suatu departemen dalam PT X, yang bergerak dalam industri telekomunikasi di Indonesia. Perencanaan sistem informasi dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan organisasi menjalankan aktifitas bisnisnya kemudian akan dikembangkan berdasarkan hasil dari analisis intangible asset. Kata kunci : Intangible Assets Monitor, sistem informasi.