Identifikasi manusia dapat dilakukan dengan DNA, sidik jari, retina, wajah, dan gigi. Untuk korban bencana yang kondisinya sulit dikenali, hanya identifikasi dengan DNA dan gigi yang dapat dilakukan. Identifikasi dengan gigi sudah mulai menjadi alternatif identifikasi manusia karena memberikan hasil yang relatif cepat, murah, dan akurat. Namun proses identifikasi dengan citra dental radiograf dilakukan oleh forensik secara manual. Skripsi ini akan mengusulkan metode identifikasi citra dental radiograf pada segmentasi elips secara otomatis terutama untuk membantu forensik dalam identifkasi korban bencana massal. Metode ini juga memberikan informasi mengenai hasil segmentasi, kontur, tekstur, dan nilai kecocokan dua citra radiograf. Pendekatan yang digunakan untuk identifikasi citra dental radiograf antara lain: segmentasi menggunakan segmentasi daerah elips (Rasyidi, 2010), kontur gigi dengan integral projection (Chen dan Jain, 2003), tekstur gigi dengan Local Binary Pattern (Rasyidi, 2010), dan pencocokan gigi dengan Fuzzy Inference System. Hasil analisis menunjukkan metode identifikasi pada segmentasi elips secara otomatis memberikan hasil yang baik untuk kasus ideal. Keterbatasan metode ini adalah terjadi kesalahan pada kasus-kasus seperti: sebaran intensitas yang tidak merata, intensitas gigi yang terlalu rendah, dan kesalahan sudut pengambilan citra.