Pemanfaatan teknologi informasi telah banyak dijalankan di berbagai organisasi baik di instansi pemerintahan maupun perusahaan. Akan tetapi, untuk menjamin bahwa pelaksanaan tata kelola IT terlaksana dengan baik, organisasi juga harus berpedoman pada standar-standar maupun kerangka kerja yang telah ada. Dengan menggunakan kerangka kerja hasil pemetaan ITIL v3 Service Operation terhadap COBIT 4.1, penulis mencoba melakukan analisis kondisi tata kelola IT Service Operation (Service Desk Function, Event Management, Incident Management, dan Problem Management) yang berjalan di IT Department PT. Siemens Indonesia. Kemudian, penulis mengukur tingkat kematangan proses-proses dalam COBIT 4.1 yang terkait dengan menggunakan COBIT Maturity Models. Dari hasil pengukuran tersebut, penulis mencoba mengidentifikasi rekomendasi dan strategi ke depan dari best practice yang diberikan ITIL v3 dan COBIT 4.1. Sebagai hasil penelitian ini didapatkan tingkat kematangan proses-proses COBIT 4.1 yang terkait, yakni secara umum berada pada level 3. Angka ini menunjukkan bahwa secara umum prosedur-prosedur telah distandardisasi, didokumentasikan, dan disosialisasikan melalui pelatihan, tetapi masih sederhana karena merupakan formalisasi dari praktek-praktek yang telah ada.