ABSTRAK

PemanfaatanTeknologiInformasi (TI) yang optimal semakin dirasakan penting dalam upaya mencapai tingkat kinerja yang maksimal . Untuk meningkatkan kinerja, diperlukan perencanaan dan tatakelola TI yang baik. Pelaksanaan kegiatan TI yang bersifat ad-hocakan menyebabkan terjadinya pemborosan. Penelitian yang bersifat deskriptif ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran bagaimana kondisi tatakelola pada proses kegiatan TI di Samudera Indonesia Grup (SIG) yang dijadikan sebagai tempat studi kasus. Proses kegiatan TI SIG bersifat silo-silo karena SIG terdiri dari banyak anak-anak perusahaan dan sedang dalam kondisi melakukan perubahan besar-besaran. Framework best practiceCobit 4.1 dan ITIL v3 digunakan untuk melakukan pengukuran tingkat kemapanan tatakelola TI-nya. Namun yang terpenting adalah bagaimana menerapkan peningkatan tingkat kemapanan tatakelola TI-nya sesuai prioritas dan dilakukan secara bertahap agar hasil penerapan dapat lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan kombinasi Cobit 4.1 dan ITIL v3, penulis mencoba mengukurkondisikemapanan proses-proses TI yang relevan dengan isu-isu perusahaan.Kemudian, setelah diperoleh hasil pengukuran dari proses-proses TI tersebut, dianalisa dengan menggunakan Effort-Impact Grid untuk menentukan prioritas peningkatannya. Selanjutnya, pada saat menentukan roadmap penerapan peningkatan tatakelola TI, penulis mengevaluasi dengan menggunakan referensi hasil penelitian dari para peneliti Humboldt-Universitätzu Berlin, Germany. Sebagai pelengkap di akhir penelitian, penulis memaparkanjuga rekomendasi-rekomendasi untuk peningkatan penerapan tatakelola TI SIG, termasukrole & responsibility dari masing-masing para pemangku kepentingan. Sehingga secara garisbesar tahapan penelitian yang dilakukan adalah Pemetaan, Pengukuran, Prioritisasi, Pentahapan, Penentuan Roadmap danR ekomendasi.