ABSTRAK

Telecenter merupakan pusat akses teknologi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses dan menggunakan teknologi. Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) sebagai bagian dari Universal Service Obligation (USO) merupakan salah satu bentuk telecenter di Indonesia. PLIK merupakan wajah baru pengimplementasian USO di Indonesia, setelah generasi sebelumnya telah melahirkan berbagai program seperti Desa Berdering dan Desa Pinter. Belajar dari program-program sebelumnya, PLIK diharapkan dapat menjalankan fungsinya tidak hanya mengatasi kesenjangan digital di masyarakat tetapi juga menjadi media pemberdayaan sosial dan ekonomi. Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis efektivitas program PLIK yang dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap PLIK dan upaya- upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan PLIK agar dapat diterima oleh masyarakat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) sebagai model dasar, yang dikembangkan dengan menggabungkan model kepuasan layanan dan kualitas layanan seperti yang dilakukan Kumar dkk (2007) dalam menganalisis framework adopsi e-government. Model analisis dalam studi ini menggunakan model persamaan struktural SEM dengan pemodelan Partial Least Square (PLS). Disamping itu digunakan juga model analisis Important and Performance Analysis (IPA) untuk menjawab upaya peningkatan kualitas layanan PLIK. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner survei kepada 135 responden yaitu pengguna PLIK di beberapa lokasi yang dipilih secara purposive. Dari model struktural yang diuji, faktor Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kemanfaatan dan Kepuasan secara efektif dapat menjelaskan penerimaan PLIK pada level moderat dengan nilai R-Square 44,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Kepuasan Layanan memiliki nilai koefsien jalur lebih tinggi dan signifikan dibandingkan dengan faktor lainnya. Hal ini menguatkan pendekatan persepsi dalam analisis efektivitas sistem informasi yang disebutkan oleh Thong dan Yap (1996). Kepuasan pengguna merupakan alternatif dalam mengevaluasi keefektifan suatu sistem informasi.. Hasil uji IPA menunjukkan faktor-faktor yang perlu ditingkatkan kualitasnya meliputi: lokasi PLIK yang strategis, kualitas komputer dan jaringan serta fasilitas pendukung lainnya seperti multimedia dan printer.