ABSTRAK

Meskipun sebagai pemimpin pasar jaringan Shared ATM, Artajasa berada dalam situasi persaingan yang ketat dengan kompetitor. Strategi bisnis yang ada membuat Artajasa berhadapan secara head-to-head dengan kompetitor. Secara posisi di pasar, kompetitor sudah semakin mendekati nilai yang dimiliki Artajasa dalam penyelenggaraan Shared ATM. Blue Ocean Strategy (BOS) merupakan pendekatan baru dalam menyusun strategi bisnis perusahaan, yaitu dengan melakukan identifikasi dan memanfaatkan peluang bisnis yang belum dimasuki oleh kompetitor. Pendekatan ini diawali dengan menentukan Kurva Strategi Industri saat ini. Kemudian, BOS yang diperkenalkan oleh Kim dan Mauborgne, memperkenalkan Kerangka Kerja 6 Jalan dan Kerangka Kerja 4 Langkah (Skema Hapuskan-Kurangi-Tingkatkan-Ciptakan) digunakan untuk mencapai kurva strategi baru dalam industri sistem pembayaran. Balanced Scorecard (BSC) digunakan untuk memetakan kebutuhan IS/IT perusahaan untuk mewujudkan kurva strategi baru. Pemetaan tersebut dilakukan dalam perspektif Financial, Customer, Internal Business Process dan Learning & Growth. Hasil pemetaan dibandingkan dengan kondisi IS/IT internal dan eksternal menghasilkan kebutuhan IS/IT yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Metodologi BSC yang digunakan adalah BSC Generasi Ketiga yang menggambarkan Strategy Map untuk memenuhi Kurva Strategi baru industri sistem pembayaran.