ABSTRAK
Data saat ini sudah dianggap sebagai suatu aset di dalam organisasi. Banyak organisasi yang berpendapat bahwa jika mereka sudah mempunyai sistem database berarti mereka sudah menginvestasikan sumber daya mereka untuk menjaga data sebagai aset mereka. Ini merupakan pemahaman yang salah karena data merupakan suatu aset yang dimanfaatkan untuk mencapai tujuan organisasi dan harus dikelola dalam tatanan stuktur organisasi dan teknologi yaitu melalui data governance. Implementasi data governance pada organisasi yang baru pertama kali mengenalnya bukanlah merupakan suatu hal yang mudah. Untuk itu penelitian ini membuat suatu model prototype data governance yang dapat digunakan oleh organisasi yang baru pertama kali ingin membangun data governance. Model ini dibangun berdasarkan teori, best practice dan kisah sukses mengenai data governance. Model yang diajukan selanjutnya digunakan pada studi kasus di PT. Bank Negara Indonesia, Tbk untuk membuat rancangan data governance yang dapat membantu menyelesaikan masalah keputusan data pada Proyek CDI (Customer Data Integration). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan struktur data governance merupakan salah satu hal yang penting. Hal ini dikarenakan struktur data governance dapat menjelaskan pembagian role, responsibilty dan decision area terkait dengan data yang dikelola. Inisiasi bisnis juga merupakan suatu hal yang penting yang harus disepakati bersama sebelum pembuatan data governance dimulai agar implementasi data governance mempunyai tujuan yang jelas dan dapat bermanfaat bagi pihak bisnis.
|