ABSTRAK

Sistem Pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan atau lebih dikenal GRIPS (Gathering Reports and Information Processing System) menjadi sangat penting bagi proses bisnis utama PPATK. Memasuki fase implementasi, dalam siklus pengembangan GRIPS perlu dilakukan penelaahan pasca implementasi. Karena banyaknya biaya dan resiko yang timbul dari implementasi GRIPS, maka PPATK perlu untuk menerapkan kontrol yang sesuai bagi sistem tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas penerapan aplikasi GRIPS di PPATK. Penelitian ini memakai model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean (2003) yang menggunakan variabel kualitas informasi (information quality), kualitas sistem (system quality), kualitas pelayanan (service quality), kepuasan pemakai (user satisfaction) dan manfaat bersih-bersih (net benefits). Analisa data menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan software AMOS 16.0. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa kualitas sistem dan kualitas pelayanan berpengaruh secara positif terhadap kepuasaan pemakai dan memberikan manfaat baik secara individual maupun organisasional. Sementara itu kualitas informasi belum dapat dibuktikan pada penelitian ini, sehingga PPATK perlu memprioritaskan perbaikan kualitas informasi agar penerapan aplikasi GRIPS di PPATK lebih efektif.