ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi telah merambah berbagai sektor dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak hanya dalam dunia bisnis, namun juga pada dunia pemerintahan. Tuntutan akan pemerintahan yang bersih dan transparan mendorong semakin diperlukannya penerapan E-GOVERNMENT dalam menjalankan fungsi pemerintahan. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung perkembangan E-GOVERNMENT, seperti dengan menerbitkan berbagai Keppres dan Inpres mengenai pemanfaatan teknologi informasi dalam pemerintahan. Namun terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah tersebut, masih banyak terjadi kegagalan dalam pengimplementasian E-GOVERNMENT pada berbagai daerah. Penyebab terjadinya kegagalan tersebut antara lain karena tidak adanya model penerapan E-GOVERNMENT yang memadukan kesiapan pemerintah dan masyarakat dalam memanfaatkan berbagai layanan E-GOVERNMENT tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian mengenai pemodelan E-GOVERNMENT untuk pemerintah daerah agar proses pengimplementasian E-GOVERNMENT tersebut menjadi lebih baik. Pendekatan dalam melakukan kajian pemodelan E-GOVERNMENT pemerintah daerah dilakukan dengan memadukan model E-GOVERNMENT dengan berbagai kriteria pemeringkatan E-GOVERNMENT. Model yang didapat kemudian diuji cobakan pada pemerintah Kabupaten Kampar. Hasil dari penelitian ini berupa tahapan-tahapan dalam model E-GOVERNMENT tersebut, yaitu pre-emerging, emerging, enhanced, interactive, transactional dan seamless, yang diperoleh dengan mengukur berbagai kriteria dalam pemeringkatan E-GOVERNMENT. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan Kabupaten Kampar berada pada tahap enhanced.