ABSTRAK

Dewasa ini konsep dan penerapan Software Product Lines menjadi sangat penting karena dapat menekan biaya pembuatan produk dan mempercepat time-to-market. Akan tetapi, banyak perusahaan pengembang perangkat lunak mengembangkan produk mereka tanpa disertai dokumentasi domain requirements. Pada saat produknya membesar, perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan untuk menentukan bagaimana cara mengimplementasikan kebutuhan spesifik yang ada untuk customer baru. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan metode dalam membangun domain requirements berdasarkan application requirements suatu produk perangkat lunak yang sudah teruji. Hasil dari penelitian ini diimplementasikan dalam suatu studi kasus untuk memberikan contoh secara detail tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam penerapan metode tersebut.