Semakin ketatnya persaingan yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia menuntut respon yang cepat dan tepat dari pihak manajemen. Untuk itu, diperlukan dukungan yang tepat dari teknologi informasi, yaitu businesss intelligence. Akan tetapi, implementasi business intelligence banyak mengalami kegagalan, sehingga diperlukan suatu studi untuk menganalisis tingkat kesiapan suatu UMKM dalam melakukan implementasi business intelligence. Penelitian ini berusaha untuk mengembangkan suatu kerangka kerja, dengan menggunakan kerangka kerja AHP, yang akan dipakai untuk mengukur tingkat kesiapan implementasi business intelligence di UMKM Mode Fashion Group. Pengumpulan data untuk pengembangan kerangka kerja dilakukan melalui wawancara dengan para expert di bidang business intelligence melalui metode Delphi. Sedangkan pengumpulan data untuk studi kasus dilakukan melalui wawancara dengan manajer IT dari Mode Fashion Group. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa terdapat delapan belas (18) faktor dengan bobotnya masing-masing, yang bisa dipergunakan sebagai indikator penilaian tingkat kesiapan implementasi business intelligence. Hasil pengukuran kesiapan implementasi business intelligence dengan menggunakan kerangka tersebut terhadap Mode Fashion Group menunjukkan bawah mereka masih belum siap melakukan implementasi business intelligence.