ABSTRAK

Sekarang ini persaingan industri farmasi nasional semakin ketat, ditandai dengan banyaknya produk obat-obatan baru yang semakin terjangkau dan berkualitas. Karenanya diperlukan suatu strategi pemasaran dalam memasarkan produk-produk farmasi. Pemerintah melalui peraturan menteri keuangan republik indonesia nomor 104/PMK.03/2009 telah mengatur mengenai pemberian biaya sponsorship kepada pihak-pihak tertentu guna memperkenalkan, mempromosikan pemakaian produk untuk mempertahankan atau meningkatkan penjualan. Pemberian biaya sponsorship dilakukan oleh field force atau medical representative kepada pihak pihak yang dirasa bisa meningkatkan penjualan. Setiap field force memiliki target yang harus dicapai, karena dengan pemberian sponsorship tersebut diharapkan dapat memenuhi target yang sudah ditetapkan. Dengan memanfaatkan data warehouse yang sudah ada di dalam perusahaan, maka akan dicari pola-pola yang efektif dalam memberikan sponsorship. Pada penelitian ini akan dilakukan proses data mining dengan menggunakan association rule dengan algoritma FP-Growth serta dilakukan juga dengan menggunakan teknik classification dengan menggunakan decision tree. Dalam hasil data mining didapat untuk pemberian biaya sponsorship bawah 14,10% dan tipe field force-nya APOTIK atau COMBO, besar kemungkinannya bagi seorang field force untuk menghasilkan pencapian penjualan yang exellent atau di atas 100% dari target.