ABSTRAK
Fakta geografis, demografis, serta sejarah yang ada menunjukkan Indonesia merupakan wilayah rawan bencana. Namun, penanganan bencana di Indonesia belum dilakukan secara optimal. Tidak adanya sumber data dan informasi kebencanaan yang dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan maupun pembuatan laporan kebencanaan, menjadi salah satu permasalahan yang ada dalam penanganan bencana di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang ditugaskan sebagai lembaga yang mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk penanggulangan bencana di Indonesia, telah memiliki knowledge management dan knowledge asset yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan mempelajari dan menganalisa proses knowledge dan juga knowledge asset yang didapat dari proses wawancara dan analisa dokumen, dan juga dengan menggunakan model SECI dari Nonaka dan Takeuchi (1995), diharapkan akan didapatkan sebuah design model dari KMS kebencanaan yang tepat untuk pengurangan risiko bencana di Indonesia.
|