Krisis ekonomi yang dialami oleh Indonesia sejak tahun 1998 mengakibatkan industri properti dalam negeri mengalami kemunduran. Kebangkitan kembali industri properti yang dimulai awal tahun 2001 ini cukup melegakan para pelaku bisnis properti di Indonesia, banyaknya proyek-proyek properti baru dan diteruskannya pembangunan pada proyek yang sempat tertunda selama masa krisis menjadi sinyal positif akan kebangkitan industri properti dalam negeri. Kondisi politik dalam negeri yang semakin stabil merupakan faktor penting dalam kebangkitan ekonomi Indonesia. PT. Procon Indah sebagai sebuah perusahaan yang telah berpengalaman dalam penyediaan jasa properti di Indonesia berusaha untuk memanfaatkan peluang ini. Belum optimalnya penggunaan SI/TI dalam mendukung bisnis perusahaan menajdi kendala bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan mempergahankan posisi sebagai market leader dalam industri property services di Indonesia. Kajian yang akan dilakukan menggunakan model yang dikembangkan oleh Ward and Griffiths (1996), meliputi identifikasi terhadap kondisi internal dan eksternal dari sisi bisnis, organisasi dan juga lingkungan SI/TI. Hasil akhir dari kajian ini berupa suatu strategi dalam bentuk strategi bisnis, strategi sistem informasi dan strategi teknologi informasi baik yang berupa jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat memiliki suatu pedoman dalam mengembangkan SI/TI dimasa kini maupun masa yang akan datang.