ABSTRAK

Pada hakikatnya audit Sistem Informasi (SI) haruslah dilakukan oleh suatu organisasi atau institusi, untuk menjaga keamanan sistem informasi sebagai aset organisasi, untuk mempertahankan integritas infomrasi yang disimpan dan diolah, untuk meningkatkan efektivitas penggunaan sistem informasi dalam mencapai tujuan perusahaan, serta untuk mendukung efisiensi dalam perusahaan. Audit haruslah dilakukan oleh pihak yang bebas (independent) dan kompeten untuk dapat menjamin obyektivitas proses dan kualitas keluaran dari proses audit. Tergantung pada tujuan pelaksanaannya, audit dapat dilakukan oleh pihak internal organisasi maupun oleh pihak eksternal (auditor bersertifikasi). Secara internal, audit dilaksanakan dengan tujuan utama untuk melakukan evaluasi dan pengembangan atas pengelolaan dan penggunaan Sistem Informasi. Penelitian bertujuan untuk menyusun dan membuat suatu alat bantu (tool) audit sistem informasi, yang mudah digunakan dan dapat dipertanggungjawabkan kualitas keluarannya. Alat bantu audit SI yang dihasilkan dengan menggunakan kerangka berpikir yang dibuat oleh Ron Weber sebagai dasar, dan merupakan hasil penyepadanan dan pengkombinasian dari metode audit lainnya (COBIT: QAO: CHAMPLAIN). Selanjutnya kompilasi akhir dari metode tersebut diotomasi dalam sebuah perngkat lunak. Fungsi yang dapat dilakukan oleh alat bantu audit terdiri dari fungsi untuk pemeriksaan kontrol, fungsi untuk pemberian nilai dan pemberian opini atas pemeriksaan kontrol, serta mencakup fungsi untuk pemberian rekomendasi mengenai tindak lanjut yang harus diambil untuk pendayagunaan SI yang lebih baik.