Revolusi dunia web telah mengangkat popularitas e-commerce sebagai sebuah marketing channel baru dan handal bagi organisasi. E-commerce marketing channel adalah media yang sepenuhnya dimediasi dengan teknologi informasi, memapaskan atribut intrinsik jasa, dan menciptakan asimetri informasi. Asimetri informasi dapat mengurangi kemampuan konsumen untuk mengevaluasi jasa secara efektif sehingga menimbulkan tantangan ke penyedia jasa. Teori sinyal menyediakan kerangka untuk memahami bagaimana atribut ekstrinsik (sinyal) dapat digunakan oleh penyedia jasa untuk mengkomunikasikan informasi kualitas jasa ke konsumen. Penelitian ini mengajukan model untuk menginvestigasi bagaimana kualitas website universitas sebagai sinyal mempengaruhi persepsi kualitas pendidikan universitas sebagai jasa komersil. Melalui pemetaan fitur beberapa website resmi universitas di Indonesia, penelitian ini kemudian membagi kualitas website universitas menjadi beberapa dimensi, yaitu reliability, responsiveness, functionality, ease of use, information quality, dan visual appeal. Kuesioner disebarkan ke siswa kelas 12 SMA se-Jabodetabek untuk mengobservasi kualitas website universitas berdasarkan dimensi tersebut. Dari hasil analisis terhadap 117 kuesioner valid yang diterima dan diolah, diperoleh kesimpulan bahwa persepsi kualitas website universitas mempengaruhi persepsi calon mahasiswa terhadap kualitas pendidikan universitas, yang kemudian mempengaruhi intensi pendaftaran ke universitas.
|
|