ABSTRAK
Perkembangan sistem billing mulai bergerak secara dinamis seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan akan variasi dan inovasi layanan yang dapat diperoleh. Investasi teknologi yang digunakan untuk menambah variasi produk bisnis harus melalui kajian finansial dan kajian non finansial. PT Telkomsel sebagai salah satu penyedia jasa telekomunikasi yang berada di Indonesia ingin menjawab kebutuhan pelanggan akan variasi dan inovasi layanan agar dapat tetap menjaga kompetisi dengan beberapa penyedia jasa telekomunikasi lainnya yang ada dengan melakukan investasi dengan mengganti sistem billing yang lama dengan sistem billing yang baru. Penelitian investasi sistem billing baru pada PT Telkomsel ini akan dilakukan dengan menggunakan Enhanced Telecommunication Operation Map (eTOM) sebagai kerangka kerja proses bisnis yang dipetakan dengan struktur organisasi perusahaan sehingga terlihat bagian mana yang memiliki keterkaitan dengan sistem billing. Setelah pemetaan dengan struktur organisasi, penelitian ini akan melakukan identifikasi manfaat yang didapatkan pada setiap divisi yang telah dipetakan dengan menggunakan tabel Ranti's Generic IS/IT Business Value. Kemudian setelah manfaat yang signifikan diidentifikasi selanjutnya akan dilakukan perhitungan sederhana dengan menggunakan matriks sederhana untuk mendapatkan besarnya nilai ekonomis yang didapatkan dari investasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan besarnya nilai ekonomis sebesar Rp.8.287.200.000.000 dan juga terdapat beberapa manfaat yang signifikan dari investasi yang telah dilakukan seperti mengurangi biaya perjalanan (RCO-02), biaya pelatihan setiap karyawan (RCO-07), menghindari biaya perawatan (ACO-02), mengurangi biaya kesalahan layanan (RCO-05), meningkatkan kapasitas bisnis (IRE-01), meningkatkan kualitas layanan (IQU-03), meningkatkan kualitas produk (IQU-04), membentuk aliansi bisnis (ICA-01), dan mempercepat eksekusi kesempatan bisnis baru (ICA-02).
|