ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun terakhir telah mendorong hampir semua organisasi termasuk perguruan tinggi untuk menggunakan sistem informasi dalam mendukung bisnis proses yang dimiliki. Politeknik Manufaktur (Polman) Astra sebagai salah satu lembaga pendidikan politeknik formal turut berupaya untuk memanfaatkan teknologi informasi dan menggunakan Sistem Informasi atau yang lebih dikenal dengan E-Learning dalam kegiatan bisnisnya. Sejak tahun 2001 Polman Astra telah menggunakan e-Learning dalam proses belajar mengajar, namun pemanfaatannya belum optimal dan terlambat dalam implementasi sistem. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian untuk mengkaji seberapa besar tingkat kesiapan Polman Astra dalam melakukan implementasi e-Learning (e-Learning Readiness). Untuk mengukur e-Learning Readiness digunakan framework penelitian dengan enam komponen utama yaitu Human Resource, Kultur Organisasi, Teknologi, Kebijakan, Keadaan Keuangan Organisasi dan Infrastruktur. Penelitian dilakukan terhadap karyawan Polman Astra yang terdiri dari manajemen Polman Astra dan dosen. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan wawancara terstruktur, sedangkan pengolahan data menggunakan teknik statistik deskriptif yang dipetakan terhadap indeks e-Learning Readiness versi Aydin & Tascii. Hasil penelitian menunjukkan Polman Astra mempunyai indeks e-Learning Readiness sebesar 3.07 dari 3.14 yang diharapkan sebagai standar dari sebuah organisasi, yang berarti bahwa Polman Astra belum siap dalam melakukan implementasi e-Learning dan membutuhkan beberapa improvement. Beberapa rekomendasi diusulkan terkait dengan penelitian ini, yaitu pembuatan manajemen SOP, manajemen proyek, dan pembuatan IT Plan yang akan memberi arahan terhadap investasi TI, penyediaan infrastruktur dan optimalisasi struktur organisasi.