ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang luas dan terdiri dari berbagai macam suku, agama, etnis, dan budaya. Kondisi ini menyebabkan distribusi layanan pendidikan yang berkualitas belum merata. Hal ini dipertegas oleh pusat statistik pendidikan yang menunjukan bahwa lebih dari 50% perguruan tinggi tersentralisasi di pulau Jawa. Beberapa permasalahan yang terjadi pada penyelenggaraan pendidikan di Indonesia saat ini antara lain: terbatasnya akses terhadap layanan perguruan tinggi, sumber daya tenaga pendidik yang berkualitas terkonsentrasi pada wilayah tertentu sehingga menimbulkan kesenjangan proses pendidikan, serta adanya perbedaan infrastruktur TIK yang dimiliki oleh setiap institusi pendidikan yang mengakibatkan kesenjangan teknologi. Oleh karena itu, pada penelitian ini diusulkan arsitektur layanan pendidikan berbasiskan teknologi Cloud Computing untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan diantaranya: identifikasi kebutuhan, menentukan model layanan, merancang arsitektur, implementasi, ujicoba, serta evaluasi. Hasil simulasi ujicoba menunjukkan bahwa stakeholder memiliki berbagai pilihan model layanan antara lain: (1) layanan aplikasi seperti: e-Learning, e-Library, e-Lab, e-Academic, dan e-Course; (2) layanan data seperti: materi pembelajaran, koleksi perpustakaan, publikasi ilmiah, data mahasiswa, data dosen, data perguruan tinggi, dan data program studi; (3) layanan infrastruktur seperti: mesin virtual. Sementara itu, hasil ujicoba lainnya menunjukan tersedianya berbagai perangkat akses untuk menggunakan berbagai layanan tersebut misalnya: telepon seluler, komputer dan komputer tablet. Ujicoba yang dilakukan juga menunjukan bahwa berbagai layanan yang tersedia pada arsitektur ini bisa berintegrasi dengan aplikasi lainnya seperti e-learning system. Sedangkan, dari aspek ekonomi simulasi penghitungan pemanfaatan layanan pada arsitektur menunjukan bahwa efisiensi biaya investasi dapat diperoleh hingga 53,6% dan meningkatkan keuntungan mencapai 43,9%.
|