ABSTRAK

Knowledge Management sejak lama telah diidentifikasi sebagai disiplin ilmu yang penting dan strategis untuk mengubah instansi pemerintah menjadi sebuah organisasi sektor publik yang efektif. Akan tetapi, implementasi KM banyak mengalami kegagalan, sehingga diperlukan suatu studi untuk menganalisis tingkat kesiapan (KM readiness) suatu organisasi dalam melakukan implementasi KM. Penelitian ini berusaha untuk mengembangkan suatu kerangka kerja, dengan menggunakan kerangka kerja analytical hierarchical process, yang akan dipakai untuk mengukur tingkat kesiapan implementasi KM pada Deputi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup. Pengumpulan data untuk pengembangan kerangka kerja dilakukan melalui studi literatur, pemetaan knowledge management critical success factor dan metode focus group discussion diantara para expert. Sedangkan pengumpulan data untuk studi kasus dilakukan melalui wawancara dengan para pimpinan dan pegawai pada Deputi PPL KLH. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa terdapat dua belas (12) faktor dengan bobotnya masing-masing, yang bisa dipergunakan sebagai indikator penilaian tingkat kesiapan implementasi knowledge management. Hasil pengukuran kesiapan implementasi knowledge management dengan menggunakan kerangka tersebut terhadap Deputi Pengendalian Pencemaran Udara kementerian Lingkugan Hidup menunjukkan bahwa mereka masih belum siap melakukan implementasi knowledge management.