ABSTRAK

Mata Kuliah Rekayasa Peranti Lunak atau RPL di STMIK GI MDP Palembang, diberikan di semester 5 untuk mahasiswa jurusan Sistem Informasi dan Teknik Informatika. Silabus dibuat dengan tujuan membekali mahasiswa, supaya mereka memahami, bagaimana menyelesaikan sebuah proyek peranti lunak. Untuk hal itulah penulis mengevaluasi persepsi mahasiswa terhadap pemahaman materi Rekayasa Peranti Lunak. Pembelajaran RPL diberikan dengan porsi 70% teori dan 30% praktek, dan dibuat untuk satu semester. Oleh karena itulah persepsi pemahaman mahasiswa terhadap penyelesaian sebuah proyek peranti lunak, sebatas pada analisis kebutuhan saja. Penelitian ini dilakukan dengan berdasarkan pendekatan Use Case Driven dalam pengembangan peranti lunak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa akan use case dan kegunaan use case tersebut. Pendekatan Use Case Driven tersebut merupakan model pendekatan dengan visualisasi berupa diagram dan merupakan bagian dari bahasa permodelan Unified Model Language atau UML. Pada pendekatan ini proses dalam Software Development Life Cycle atau SDLC berpusat pada Use case dengan artefak Planning, Analisis, Desain, Construction dan Testing. Penelitian mengambil sample mahasiswa jurusan Sistem Informasi dan Teknik Informatika. Penelitian ini dilakukan karena memang belum pernah dilakukan pengkajian dari pembelajaran mata kuliah RPL. Dari hasil penelitian, yakni dengan uji terdapat signifikansi ataupun kesamaan persepsi mahasiswa, terhadap pemahaman matakuliah RPL, baik bagi mahasiswa jurusan Sistem Informasi maupun jurusan Teknik Informatika, khususnya tentang use case yang hanya digunakan untuk analisis kebutuhan saja.