ABSTRAK

Kebutuhan akan SI/TI yang mendukung bisnis dan meningkatkan kapabilitas perusahaan di level enterprise merupakan suatu nilai tambah yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan. Meningkatnya kapabilitas dalam hal memberikan pelayanan dan jasa yang optimal harus didukung oleh berbagai hal, salah satunya adalah dengan menggunakan SI/TI yang berkualitas. Untuk merealisasikan hal tersebut, dibutuhkan suatu model rancangan arsitektur yang dapat digunakan sebagai landasan dan acuan dalam proses implementasi SI/TI yang diharapkan untuk saat ini dan masa depan. Dalam pengembangan solusi model rancangan arsitektur, penulis membandingkan 2 metodologi antara Zachman framework dengan TOGAF Architecture Development Model (ADM) agar didapatkan metodologi yang cocok untuk menjadi acuan dalam membuat rancangan Enterprise Architecture pada PT. XYZ. Metodologi yang didapat tersebut kemudian akan digunakan untuk menyediakan struktur dasar organisasi yang mendukung integrasi, pengembangan, pengelolaan, dan perubahan perangkat dari sisi SI/TI. Salah satu trend dalam dunia TI yang terkait dengan infrastruktur yang dapat dijadikan solusi dalam menjawab kebutuhan organisasi adalah konsep Cloud Computing. Cloud Computing memungkinkan organisasi untuk memberikan layanan aplikasi, infrastruktur dan database yang dapat digunakan secara bersama-sama, dan mobile oleh penggunanya melalui internet. Hasil akhir dari perancangan model enterprise architecture ini diharapkan dapat mengoptimalisasikan seluruh sumber daya SI/TI pada perusahaan, terutama dari sisi infrastruktur dan service yang dimiliki perusahaan dalam mendukung aktifitas bisnis, agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada customer.