ABSTRAK
Pemanfaatan teknologi virtualisasi oleh operator telekomunikasi sudah bukan hal yang baru lagi karena teknologi virtualisasi terbukti memberikan efisiensi dalam menurunkan total cost ownership (TCO) pada pusat data yang besar dan kompleks. Meskipun demikian pemanfaatan teknologi virtualisasi dengan tugas dan fungsi yang berbeda dari sebelumnya, yaitu sebagai lingkungan simulasi infrastruktur teknologi informasi virtual akan mempengaruhi keputusan perilaku pengguna untuk mengadopsi dan memanfaatkan teknologi tersebut. Selain tiga faktor utama, yaitu perceived ease of use, perceived usefulness, dan behavior intention, model juga diperluas dengan menambahkan faktor computer self-efficacy dan task-technology fit sebagai variabel eksternal. Model ini juga diperluas dengan menambahkan commitment to system use sebagai faktor sosial yang mempengaruhi pengguna. Pengujian hipotesis dalam model penelitian ini menggunakan variance-based Partial Least Squares (PLS) dengan trimming model, dan terbukti hanya 6 hipotesis diterima dari total 14 hipotesis yang diajukan. Terdapat hubungan berikut yang terbukti signifikan yaitu: 1)computer self-efficacy dengan perceived ease of use, 2)task-technology fit dengan perceived ease of use, 3)identification dengan perceived ease of use, 4)perceived ease of use dengan perceived usefullness, 5)perceived ease of use dengan behavioral intention, 6)perceived usefullness dengan behavioral intention.
|