ABSTRAK
Perguruan tinggi menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 merupakan sebuah organisasi yang berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tridharma) serta memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya. Demi mewujudkan proses Tridharma berkualitas maka perguruan tinggi juga harus merencanakan infrastruktur teknologi informasi guna mendukung keselarasan penerapan Teknologi Informasi (TI) terhadap strategi bisnis organisasi. Universitas Lampung (Unila) sebagai perguruan tinggi negeri di Lampung telah memiliki infrastruktur TI dan dikelola secara mandiri. Hingga saat ini TI di Unila menjadi sesuatu yang kompleks, pola pengelolaan konvensional dan tidak terintegrasi berakibat pada infrastruktur TI yang tidak adaptif dalam menjawab solusi atas perubahan bisnis dan aplikasi. Selain itu dengan adanya inovasi pengembangan layanan TI yang berkesinambungan, berdampak pada tingginya beban kerja pengelola.Penelitian ini bertujuan merancang infrastruktur teknologi informasi yang bersifat adaptif berdasarkan kerangka kerja The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Architecture Development Method (ADM) dengan studi kasus di Unila. Menggunakan konsep penelitian kualitatif melalui studi literatur dan melakukan wawancara. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut; (1) Dari hasil perancangan menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM diperoleh 9 area fungsional bisnis, dan 12 kandidat aplikasi yang diusulkan untuk dikembangkan Unila.(2) Menghasilkan 11 prinsip pengembangan arsitektur teknologi informasi. (3) Mengacu pada portofolio aplikasi masa depan (Mc Farlan Grid) , dihasilkan 6 aplikasi dalam kuadran strategic (SIAKAD-T, E-LIBRARY, SIPADU-T, DSS, SIPPM-T, KMS), 2 aplikasi kuadran operasional (PMS-T, CRM), 4 aplikasi kuadran support (MNC-T, NOPEC-T, EMAIL-SYSTEM, SSO). (4)Hasil perancangan infrastruktur pada penelitian ini menghasilkan rancangan infrastruktur TI yang bersifat adaptif berbasis teknologi cloud computing. (5) Hasil perancangan cloud computing merumuskan 5 cluster private cloud terdiri 104 node Virtual Machine (VM) mengadopsi prinsip failover dan redundancy layanan. (6)Pemodelan arsitektur enterprise penelitian ini dapat menjadi acuan dalam membuat cetak biru pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi di Universitas Lampung.
|