ABSTRAK
Perkembangan internet di Indonesia telah mencapai 400 persen sejak tahun 2000 (kominfo.go.id, 2012) sejalan dengan itu, mendorong pertumbuhan penggunaan media sosial. Pengguna facebook yang mencapai 39 juta anggota (socialbakers.com, 2012) dan pengguna twitter hampir mencapai 30 juta anggota (semiocast.com, 2012). Penggunaan media sosial sebagai sarana kampanye politik pada PILKADA DKI Jakarta 2012 marak digunakan. Enam pasangan Cagub dan Cawagub memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan kampanye politiknya. Media sosial merupakan sarana penyampaian kampanye politik yang murah dan mudah. Melalui Facebook dan twitter para pasangan Cagub dan Cawagub dapat dengan bebas menyampaikan kampanye politik tanpa harus dibatasi waktu dan biaya. Pasangan Cagub-Cawagub berasumsi bahwa kampanye di media sosial dapat meningkatkan perolehan suara sementara dari hasil observasi yang dilakukan penulis urutan kepopuleran pasangan Cagub-Cawagub tidak sesuai dengan urutan hasil perolehan suara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kampanye politik di media sosial berpengaruh terhadap opini yang terbentuk pada PILKADA DKI Jakarta. Data di ambil dari pengguna media sosial dengan proses sampling sebanyak 278 pengguna. Perkiraan tingkat kesalahan pengambilan sample sebesar 6%. Teknik pengolahan data menggunakan SPSS 17 sebagai alat bantu mengolah data.
|