ABSTRAK
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adalah salah satu badan pemerintahan yang mempunyai tugas untuk memberi layanan kepada masyarakat dalam hal informasi di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika. Banyaknya kejadian bencana menyadarkan masyarakat akan pentingnya informasi MKKuG (Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara, dan Geofisika). Menurut UU No 31 no 2009 tentang MKG bahwa pelayanan data dan informasi MKKuG serta peringatan dini kepada pihak terkait dan masyarakat bermuara dari BMKG, sehingga data dan informasi BMKG dituntut memiliki service availability dan reliability yang tinggi. Untuk mendukung hal tersebut sebagai Organisasi pemerintah, bencana berarti gangguan tiba-tiba bagi seluruh atau sebagian dari operasi bisnisnya, yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat mengakibatkan kepercayaan terhadap institusi negara. Untuk meminimalkan kerugian bencana tersebut, maka diperlukan rencana pemulihan bencana yang baik untuk setiap sistem organisasi.Penelitian dilakukan untuk mengembangkan disaster recovery plan (DRP). Pengembangan DRP tersebut dilakukan dengan menggunakan acuan dari NIST yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Tahap-tahap yang dilakukan adalah melakukan risk assessment, risk mitigation dan strategy contigency untuk penerapan DRP. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan, melakukan wawancara dengan para user dan administrator aset BMKG, mengobservasi aset-aset BMKG, serta studi dokumen organisasi.Hasil dari penelitian ini adalah dokumen DRP yang disesuaikan dengan tupoksi BMKG. Dokumen tersebut memuat peran dan tanggung jawab personel serta langkah-langkah penyelamatan aset. Dengan dikembangkannya dokumen tersebut, diharapkan bisa meningkatkan availability dan reliability dari sistem yang dimiliki BMKG.
|