ABSTRAK

Dalam memasuki era ekonomi pengetahuan, kualitas perolehan dan pemanfaatan informasi dan pengetahuan menjadi suatu hal yang sangat penting bagi organisasi pemerintah agar dapat menentukan arah kebijakan pembangunan. Manajemen pengetahuan untuk pemerintahan diharapkan dapat menyediakan dan mendiseminasikan pengetahuan dan pengalaman reformasi birokrasi. Namun saat ini, proses manajemen pengetahuan pada Bidang Aset Pemerintah Daerah Kabupaten Muna dirasakan belum efektif karena pegawai mengalami kesulitan menemukan sumber-sumber pengetahuan dan pengetahuan organisasi yang ada belum terdistribusi secara merata kepada sumber daya aparatur yang berhak mengetahui pengetahuan tersebut. Hal tersebut dapat diatasi dengan menerapkan sistem manajemen pengetahuan Pada penelitian ini, penulis mengusulkan model sistem manajemen pengetahuan. Pendekatan pengembangan model dilakukan dari dua hal yaitu pertama pendekatan identifikasi kebutuhan bisnis dengan metodologi solusi manajemen pengetahuan dari Fernandez et al(2010) dan kedua pendekatan pengembangan sistem berbasis prototipe. Model sistem manajemen pengetahuan yang dibangun diharapkan dapat mendukung proses manajemen pengetahuan pada Bidang Aset khususnya proses penciptaan dan berbagi pengetahuan.