ABSTRAK

Sebagai respons terhadap lingkungan bisnis yang semakin dinamis, infrastruktur TI yang fleksibel dinilai penting dimiliki oleh perusahaan untuk dapat mengharmonisasikan strategi bisnis-TI dengan sukses. Meskipun pengaruh fleksibilitas infrastruktur TI terhadap keselarasan strategis telah diulas di beberapa literatur, belum ada ekspolorasi lebih jauh mengenai bagaimana pengaruh dari komponen fleksibilitas infrastruktur TI terhadap setiap aspek keselarasan strategis. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fleksibilitas infrastruktur TI terhadap keselarasan strategis, baik dari perspektif komponen maupun secara keseluruhan. Dua model keselarasan strategis, model Luftman dan model Tallon-Kraemer, digunakan dalam penelitian ini untuk memberikan perbandingan mengenai besarnya dampak yang diberikan oleh fleksibilitas infrastruktur TI. Pendekatan partial least squares dilakukan untuk menganalisis data hasil kuisioner yang dilakukan terhadap 48 responden dari perusahaan BUMN, BUMS dan lembaga pemerintahan di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada kedua model, fleksibilitas infrastruktur TI memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap keselarasan strategis dengan pengaruh paling signifikan diberikan oleh komponen kompatibilitas.