Dalam makalah ini, dipaparkan hasil penelitian dalam membangun aplikasi pendiktian bahasa Indonesia untuk waktu nyata. Dalam membangun sebuah aplikasi pendiktean, terdapat beberapa masalah seperti perintah suara (voice command), Out of Vocabulary (OOV), noise dan filler. Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah penanganan perintah suara dan OOV dari kata yang didiktekan. Pendiktean suara merupakan pengembangan lanjut dari pengenalan suara secara waktu nyata dengan tambahan metode untuk menangani hal-hal yang telah dinyatakan sebelumnya. Untuk menangani perintah suara, sebuah modul ditambahkan untuk mengecek hasil decoding dari sistem pengenalan suara. Adapun untuk menangani OOW, ditambahkan modul penanganan pengejaan setelah sebelumnya dinyatakan status ejaan. Model perintah suara dan model huruf ditambahkan ke dalam kamus dan digunakan sebagai pelatihan dari model bahasa n-gram. Dalam pengujian, dilakukan evaluasi terhadap sistem pengenalan suara, penanganan perintah suara dan modul pengejaan sebagai strategi untuk menangani kata OOV. Untuk modul pengenalan suara, akurasi yang dicapai adalah 70%. Untuk modul penanganan perintah suara, pengujian menunjukkan bahwa perintah suara dapat ditangani dengan baik. Sedangkan untuk modul pengejaan, pengujian menunjukkan bahwa hanya 20 dari 26 huruf yang berhasil dikenali.
|
|