Meningkatnya aktivitas jual beli online (e-commerce) menyebabkan terjadinya pergeseran pada proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Web 2.0 membantu konsumen mencari informasi guna mengatasi ketidakpastian yang dirasakan ketika melakukan aktivitas belanja online. Informasi yang beredar pada platform web 2.0 disebut electronic word-of-mouth (eWOM). Proses komunikasi eWOM akan berbeda pada setiap konsumen dengan karakteristik yang berbeda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik konsumen mempengaruhi komunikasi eWOM, serta mengetahui bagaimana pengaruh komunikasi eWOM terhadap pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online. Kuesioner yang berhasil didapatkan berjumlah 397 dengan 325 data yang
valid. Data diolah menggunakan teknik Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen yang berpengaruh terhadap komunikasi eWOM hanyalah consumer involvement. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa informasi eWOM memiliki pengaruh pada pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Hasil penelitian memberikan implikasi pada konsumen maupun pelaku bisnis e-commerce. Konsumen perlu meningkatkan
kesadaran akan risiko dan pentingnya pengetahuan serta pengalaman sebelum melakukan pembelian online. Sementara itu, bagi pelaku bisnis e-commerce perlu menjaga hubungan baik dengan konsumen karena dapat mendorong terjadinya persebaran eWOM positif.
|
|