MapReduce merupakan model pemrograman untuk mempermudah implementasi program paralel. Basis data NoSQL mengadopsi model pemrograman ini untuk melakukan query yang kompleks pada data yang terdistribusi. Pada penelitian diimplementasikan fungsi query MapReduce pada basis data MongoDB untuk dilakukan analisis terhadap performanya berdasarkan run-time. Analisis termasuk membandingkan performa dengan query SQL pada basis data relasional PostgreSQL dan pengaruh penggunaan cluster server. Eksperimen dilakukan terhadap contoh data jawaban peserta ujian nasional. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 1002 lembar jawaban. Dari eksperimen ditemukan bahwa penggunaan tiga server meningkatkan performa query MapReduce sebanyak 238%. Namun performa query pada single server masih berada di bawah performa query SQL sebanyak 2418%.