Knowledge Management (KM) merupakan cara mendapatkan kelebihan kompetitif, tetapi implementasi knowledge management belum dapat dipastikan memberikan dampak yang signifikan bagi organisasi. Penelitian ini mengevaluasi dampak implementasi knowledge management terhadap system administrator yang merupakan pengguna aktif dalam menggunakan Knowledge Management System (KMS) dan menentukan tingkat kematangan kapabilitas KM di Bank Indonesia. Bank Indonesia (BI) dipilih karena sebagai lembaga keuangan sentral di Indonesia, Bank Indonesia memiliki standar manajemen yang jelas sehingga diharapkan memiliki mekanisme KM yang lebih baik. Dampak implementasi diukur berdasarkan respon karyawan terhadap kuesioner yang dirancang berdasarkan indikator model kematangan kapabilitas KM rancangan Elmi Achelia. Model ini diturunkan secara komprehensif dari beberapa metode pengukuran kematangan kapabilitas KM. Pertanyaan ini kemudian dikategorikan dalam tiga dimensi dampak menurut penelitian Becerra Fernandez, yaitu employee learning, employee adaptability, dan employee job satisfaction. Rekapitulasi data diolah menggunakan aplikasi SmartPLS, lalu dikalkulasi bobotnya untuk menentukan tingkat kematangan organisasi. Hasil penelitian menunjukkan implementasi KM terbukti memberikan dampak yang signifikan bagi tiga dimensi tersebut. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian, Bank Indonesia dinilai memiliki kematangan kapabilitas KM pada tingkat 1, dimana KM sudah dikenal di organisasi dengan proses yang belum terkontrol dimana hanya dilaksanakan oleh sebagian individu.