Teknologi LiDAR merupakan teknik penginderaan jauh yang banyak digunakan
untuk klasifikasi penutup lahan. Dengan perkembangan teknologi, akuisisi data
LiDAR dapat dilakukan bersamaan dengan akuisisi citra optik udara. Implementasi
metode maximum likelihood, random forest, dan neural network dilakukan untuk
membandingkan klasifikasi fusi citra LiDAR dengan citra optik udara. Klasifikasi
dilakukan dengan menggunakan gabungan fitur-fitur penelitian sebelumnya. Selain
itu, diimplementasikan juga teknik seleksi fitur, reduksi dimensi fitur, dan
post-processing untuk mengamati pengaruhnya pada klasifikasi. Metode random
forest terbukti menjadi metode yang terbaik secara umum dari ketiga metode
dengan akurasi 91.03%. Proses seleksi fitur berpengaruh dalam meningkatkan
akurasi dan mempercepat waktu pengujian. Selain itu, proses reduksi dimensi fitur
meningkatkan akurasi dari 1 - 3% dan teknik post-processing yang dikembangkan
berhasil meningkatkan akurasi klasifikasi sampai 3.34%.
|
|