ABSTRAK

Dalam rangka menjamin kepastian memperoleh layanan program kegiatan yang lebih baik, salah satu arah kebijakan yang ditempuh oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan adalah pengembangan sistem informasi kursus dan pelatihan berbasis teknologi informasi. Pada kenyataannya, terdapat indikasi pemanfaatan sistem informasi tersebut kurang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pengguna layanan. Permasalahan tersebut yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian faktor apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan laman Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan.Penelitian ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan laman Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan. Faktor-faktor tersebut diadopsi dari UTAUT dengan metode pengukuran user acceptance. Data diambil dari 189 responden dari beberapa provinsi di Indonesia. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Model dibantu dengan aplikasi Lisrel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi pemanfaatan laman Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan adalah faktor performance expectancy, effort expectancy, trust in government, web quality dan behavioral intention.