ABSTRAK
Behavior Engineering (BE) merupakan metodologi pengembangan perangkat lunak
berbasiskan komponen dan perilaku dari sistem. BE menggunakan Behavior
Modeling Languange (BML) sebagai bahasa pemodelan dalam merepresentasikan
sistem. Sintaksis formal BML mendukung penjaminan kebenaran dari sistem
dan penghasilkan kode implementasi secara otomatis. Metodologi BE pada
saat ini belum menangani mekanisme agar kode yang dihasilkan dapat berjalan
sesuai keinginan. Penelitian ini mendefinisikan tahapan yang dibutuhkan pada BE
agar kode yang dibangkitkan bisa dieksekusi sesuai dengan tujuannya. Pendekatan
penyusunan pola dilakukan dengan memanfaatkan fitur dan terminologi pada Rational
Unified Process (RUP) yang sudah banyak dikenal sebagai praktis terbaik.
Pengaplikasian metodologi hasil pengembangan dilakukan terhadap beberapa studi
kasus dan telah menghasilkan kode yang dapat berjalan. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa BE dapat diandalkan dalam mengembangkan sistem sampai tahap
implementasi dan bukan hanya pada tahap analisa requirements saja.
|