Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan kendaraan udara tanpa awak yang banyak dikembangkan belakangan ini. UAV digunakan di berbagai negara sebagai sarana untuk melakukan pengawasan dan pengamanan wilayah melalui udara. Selain itu UAV juga dikembangkan oleh sebagian negara seperti Amerika sebagai peralatan militer untuk menyerang maupun bertahan dari serangan negara lain. Teknologi UAV juga dikembangkan oleh riset dari berbagai universitas di dunia, sebut saja Technische Universität München di Jerman, Brown University di Amerika Serikat. Salah satu UAV yang marak dikembangkan adalah quadcopter. Quadcopter merupakan pesawat dengan empat baling-baling yang berada di sisinya. Kelebihan dari quadcopter adalah mampu bergerak fleksibel dan mudah dalam lingkungan yang sempit sekalipun. Hal tersebut karena quadcopter mampu lepas landas serta terbang secara vertikal, serta bergerak bebas kedelapan mata angin tanpa mumutar arah bodi robot tersebut. Namun dalam perkembangannya timbul kesulitan ketika hanya mengandalkan satu quadcopter untuk mengekspolari suatu wilayah. Diperlukan beberapa quadcopter untuk mengeksplorasi suatu wilayah. Jumlah quadcopter yang lebih dari satu membutuhkan adanya formasi quadcopter sehingga kerja menjadi lebih efisien. Pada kerja praktik ini, pelaksana akan membuat software pembentukan formasi pada sejumlah quadcopter. Formasi diperlukan agar beberapa quadcopter dapat terbang di semua kondisi wilayah, misal lorong, lapangan, maupun ruangan. Hasil dari kerja praktik ini akan berkontribusi dalam bidang software engginering, serta robotika.
|
|