ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan internet berdampak pada pengelolaan dunia pendidikan dan pembelajaran di Indonesia. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bahasa sebagai lembaga yang mempunyai tanggung jawab meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di Indonesia telah memanfaatkan perkembangan teknologi informasi sebagai strategi untuk memperluas jangkauan dan memperoleh target sasaran yang semakin banyak. Strategi tersebut adalah implementasi e-learning dalam sistem diklat yang bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah penyampaian informasi bagi PTK Bahasa di seluruh Indonesia. Setelah 2 tahun berjalan, pemanfaatan dan penggunaan e-learning di PPPPTK Bahasa belum mencapai sasaran yang diharapkan. Dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan dan penggunaan e-learning, dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan e-learning tersebut. Penelitian fokus pada penerimaan dan penggunaan e-learning oleh widyaiswara/instruktur PPPPTK Bahasa sebagai pengguna, pengajar, dan pengembang konten. Penelitian ini menggunakan pendekatan model UTAUT. Model UTAUT dimodifikasi dengan menambahkan beberapa variabel dengan merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya.Variabel yang digunakan antara lain performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, attitude toward using technology, self-efficacy, information quality, system quality, service quality, behavioral intention, actual use, dan moderator usia. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling dengan Partial Least Square (PLS-SEM) menggunakan smartPLS. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan e-learning oleh widyaiswara/instruktur di PPPPTK Bahasa adalah facilitating conditions, service quality, attitude toward using technology, dan behavioral intention. Pengaruh faktor-faktor tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor usia.
|