ABSTRAK

Masalah kemacetan di Jakarta merupakan kumulasi dari berbagai masalah lalu lintas. Polda Metro Jaya selaku penegak hukum dan pelaksana manajemen lalu lintas membuat TMC sebagai wadah untuk penyebaran informasi lalu lintas. Namun pada kenyataannya, TMC belum terbukti dapat membantu pengguna jalan dalam menghadapi lalu lintas. Penelitian ini menganalisis apakah penyebaran informasi oleh TMC Polda Metro Jaya di media sosial berdampak terhadap pengambilan keputusan pengguna jalan, terutama ketika berhadapan dengan kemacetan. Metode pengambilan data dari penelitian ini menggunakan survey dengan waktu pengambilan sampel cross section yang disebar pada follower akun Twitter dan Facebook TMC Polda Metro Jaya. Hasil survey yang diperoleh dianalisis menggunakan piranti lunak olah data statistik dengan uji regresi linear berganda. Dari 624 responden, diperoleh hasil bahwa faktor fungsional, bauran pemasaran, dan kualitas informasi dari TMC Polda Metro Jaya berpengaruh terhadap keputusan pengguna jalan.