Pemilihan jurusan yang tepat bagi siswa kelas tiga SMA ke perguruan tinggi merupakan tahapan yang sangat krusial di dalam hidup setiap orang. Setiap jurusan di perguruan tinggi menawarkan ilmu dan lingkup pekerjaan yang berbeda. Logika fuzzy sebagai salah satu metode yang dapat diterapkan pada predictive analytics menggunakan classification data mining dengan rules induction memiliki potensi untuk melakukan prediksi penjurusan siswa kelas tiga ke perguruan tinggi yang belum pernah dilakukan di Indonesia sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan manakah diantara dua metode pada logika fuzzy, yaitu fuzzy inference system Mamdani dan fuzzy inference system Sugeno Orde Nol, yang lebih akurat digunakan untuk melakukan penjurusan siswa kelas tiga SMA N 1 Purworejo di Universitas Indonesia. Penjurusan pada penelitian ini menggunakan tolak ukur kompetensi siswa. Hasil pengujian terhadap data kompetensi siswa kelas tiga SMA N 1 Purworejo menunjukkan bahwa kedua metode tepat penggunaannya untuk melakukan prediksi penjurusan, namun metode fuzzy inference system Mamdani menunjukkan tingkat keakuratan yang lebih baik. Jika terdapat sampel data yang lebih besar, dapat dilakukan penelitian dengan menggunakan modifikasi klasifikasi input dan inferensi rules yang lebih baik lagi untuk menghasilkan output yang lebih akurat. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan untuk menemukan cara baru dalam memprediksi penjurusan siswa kelas tiga SMA di perguruan tinggi ataupun untuk kepentingan peningkatan akurasi.