Keakuratan pointing merupakan hal penting dalam komunikasi satelit akibat jarak satelit dengan permukaan bumi yang sedemikian jauh, maka selisih pointing I derajat dapat menyebabkan antena tidak dapat mengirimkan data ke satelit. Untuk mengatasi hal ini dibuatlah kontroler auto-tracking satelit. Sistem ini menggunakan mikrokontroler sebagai pengontrol, global positioning system (GPS) sebagai input lokasi dari antena, digital compass sebagai input arah pointing awal antena, rotari enkoder sebagai sensor pergerakkan azimut dan elevasi, serta modern untuk melihat besar Eb/No sinyal. Kontroler ini menggunakan dua tahapan dalam proses tracking satelit. Tahapan awal ialah metode elevasi-azimut dengan menggunakan masukkan dari GPS, digital compass, serta posisi satelit (baik koordinat, maupun ketinggiannya) yang tersimpan dalam mikrokontroler. Kontroler menghitung besar sudut azimut dan elevasi antena terhadap satelit, kemudian menggerakkan antena sesuai dengan sudut azimut dan elevasinya. Tahapan selanjutnya ialah koreksi modern dimana pada tahapan ini hanya masukan modern yang digunakan (keempat masukan lain diabaikan), dan pergerakan antena diatur hingga didapat nilai Eb/ No sinyal yang terbesar. Berdasarkan hasil pengeoperasian kontroler, terjadi perubahan nilai pada input level dari semula-81.7 dB menjadi-30.2 dB dengan nilai Eb/No akhir sebesar 5,7 dB.