ABSTRAK

Di era sekarang ini, informasi telah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi organisasi. Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat, data sebagai sumber informasi harus memiliki kualitas yang baik. Salah satu organisasi yang saat ini bergantung pada kualitas informasi adalah PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (BNI). BNI dalam usahanya melakukan transformasi bisnis menjadi bank yang berorientasi pada pelanggan melalui BNI Reformasi, sangat bergantung pada kualitas data nasabah yang baik. Kualitas data yang baik didapatkan dari pengelolaan data yang baik, termasuk diantaranya adalah pengukuran dan peningkatan kualitas data. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan dari pengelolaan kualitas data dan memberikan rekomendasi peningkatan kualitas data berdasarkan Data Quality Framework dari David Loshin dan Data Management Body of Knowledge (DMBOK) dari DAMA Institute. Kerangka kerja yang lengkap dimiliki oleh Data Quality Framework sehingga dapat dihasilkan tingkat kematangan kualitas data yang dimiliki BNI untuk domain harapan, dimensi kualitas data, kebijakan, prosedur, tata kelola, standar, teknologi, dan pengukuran kinerja. Berdasarkan tingkat kematangan dan harapan-harapan dari BNI, penulis menentukan kesenjangan yang digunakan untuk meningkatkan kematangan kualitas data di BNI. Berdasarkan best practice dan kerangka kerja yang ada di DMBOK, berhasil didapatkan rekomendasi peningkatan kualitas data, yaitu: perbaikan terhadap data quality requirements, menetapkan dan mengevaluasi data quality service levels, memantau prosedur operasional dan kinerja data quality management, serta melakukan pembersihan dan perbaikan data.