ABSTRAK

Pengembangan perangkat lunak merupakan salah satu peluang bisnis yang mulai diminati di Indonesia. Persaingan yang ada mendorong setiap perusahaan untuk memberikan kualitas produk yang baik. Kualitas yang dihasilkan bergantung kepada proses yang dilakukan. Oleh karena itu, PT. Era Informatika Elang Nusantara ingin meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak untuk dapat memberikan layanan yang memuaskan bagi para pelanggannya dan juga bersaing dalam bidangnya. Saat ini perusahaan sudah menggunakan metodologi ASAP dalam proses pengembangan perangkat lunak. Penilaian metodologi ini berdasarkan kerangka kerja CMMI-Dev continuous representation. Dalam melakukan analisis, digunakan artefak-artefak yang dimiliki perusahaan. Setelah itu, digunakan fishbone diagram untuk menemukan akar permasalahan yang dilanjutkan dengan pareto diagram untuk menentukan prioritas permasalahan. Hasil analisis menyatakan 8 dari 22 proses area terlibat dalam proses pengembangan perangkat lunak. Dari 8 proses area tersebut terdapat 4 permasalahan utama yaitu kurangnya jumlah SDM, kurangnya pelatihan SDM, dokumen yang tidak lengkap, dan tidak adanya prosedur. Apabila perusahaan melakukan semua rekomendasi yang diberikan maka dampak yang akan dirasakan perusahaan adalah penurunan permasalahan total sebesar 80.33% dan persentase terpenuhinya SP pada setiap PA meningkat dengan rata-rata 83.84%.