ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dan penerapannya di perusahaan membutuhkan pengelolaan yang baik agar dapat mendukung tujuan maupun strategi bisnis perusahaan. PT. ABC sebagai salah satu perusahan yang sangat bergantung kepada teknologi informasi dalam mendukung layanannya, membutuhkan suatu strategi dalam pengelolaan teknologi informasi yang dimiliki. Kendala dalam melakukan pengelolaan teknologi informasi saat ini dihadapi oleh PT. ABC seperti tidak standarnya pelaksanaan suatu kegiatan, tidak dapat melakukan pemantauan atas sebagian sistem yang dimiliki, kesulitan dalam mencari atau melakukan evaluasi atas kegiatan atau permasalahan yang pernah terjadi, kesulitan dalam mengelola sistem akibat beragamnya sistem yang dimiliki dan masalah lainnya. Permasalahan yang terjadi menunjukkan bahwa pengelolaan teknologi informasi belum sepenuhnya dilakukan dengan baik, untuk itu dibutuhkan suatu kajian untuk mengetahui tingkat tata kelola teknologi informasi saat ini agar dapat dilakukan perbaikan dan peningkatan tata kelola teknologi informasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur tingkat tata kelola teknologi informasi di PT. ABC menggunakan kerangka kerja COBIT 5. Metodologi dalam penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi atas permasalahan yang ada, melakukan studi literatur, melakukan pengumpulan data, dilanjutkan dengan melakukan pengukuran dan pemetaan target tingkat kapabilitas proses COBIT 5, melakukan analisis kesenjangan kapabilitas proses COBIT 5 dan memberikan rekomendasi dalam rangka meningkatkan tingkat kapabilitas tata kelola teknologi informasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan 19 dari 37 proses COBIT 5 memiliki kaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh PT. ABC. Pengukuran tingkat kapabilitas atas 19 proses menunjukkan lima proses berada pada level 1, enam proses berada pada level 2, enam proses berada pada level 3 dan dua proses berada pada level 4. Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi untuk 19 proses. Rekomendasi untuk sembilan proses diprioritaskan untuk dijalankan terlebih dahulu dengan pertimbangan kesenjangan yang tidak jauh antara target tingkat kapabilitas proses yang ingin dicapai dan tingkat kapabilitas proses saat ini.