ABSTRAK
Indikator kinerja utama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) adalah tercapainya penerimaan pajak sesuai target yang ditentukan dalam APBN atau APBN-P. Setiap tahun target tersebut selalu mengalami peningkatan sehingga perlu adanya upaya ekstra untuk melakukan penggalian potensi dari wajib pajak (WP) terdaftar. Potensi pajak dapat dianalisis dan dideteksi dengan memanfaatkan data riwayat perpajakan wajib pajak yang ada dalam sistem informasi utama DJP dan beberapa aplikasi pendukung. Penggunaan aplikasi terpusat dan jumlah data transaksi yang besar serta tersebar di beberapa sistem database menyebabkan lamanya waktu yang diperlukan dalam mendapatkan data untuk kebutuhan penggalian potensi pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototype data warehouse dan OLAP yang sesuai dengan kebutuhan DJP untuk menyediakan data yang diperlukan untuk kebutuhan analisis dengan lebih cepat dan akurat. Struktur data warehouse dikembangkan dengan menerapkan pendekatan bottom up yang dikemukakan oleh Kimball yang dimulai dengan pengumpulan data, identifikasi kebutuhan, perancangan arsitektur, perancangan model dimensional, proses Extract, Transform, Load (ETL) dan dilanjutkan dengan pengembangan OLAP object dalam rangka menyajikan informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian berupa purwarupa (prototype) data warehouse dan OLAP yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk melakukan analisis potensi pajak.
|